Batam - Pemaparan hasil rapat penanganan banjir Kota Batam kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Batam digelar di Aula Hang Nadim Kantor Wali Kota Batam, Senin (4/1/2020) sore.
Gayung bersambut, kerja bersama menyikapi situasi cuaca vekstrim awal tahun yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemko) Batam mendapat sambutan yang baik Forkompinda Batam.
"Intinya semua sepakat perlu langkah bersama untuk menangani hal ini. Bahasa saya, gayung bersambut, yang kami (Pemko Batam) sampaikan, didukung sepenuhnya oleh rekan-rekan Forkompinda, " ucap Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad usai hadir dalam rapat tersebut.
Karena sifat penanganan potensi dan bencana bersifat kolektif, pertemuan ini tentu dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat se-Kota Batam. Kelak, juga akan membuka kesempatan terlibatnya kelompok masyarakat.
"Sekitar 52 titik yang akan jadi lokus penanganan se-Batam. Memang diperlukan langkah bersama sehingga jadwal penanganan atas titik yang sudah kami susun ini dapat ditangani secara kolektif dengan Forkompinda dan masyarakat, " ungkap dia.
Ia menyebutkan, dalam rapat ini juga sudah disepakati perihal kesiapan personil TNI Polri. Selanjutnya, Pemko Batam akan berkomunikasi dengan Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan (BP) Batam.
"Perihal properti, ada yang menyiapkan kapal karet untuk evakuasi jika diperlukan dan yang punya tenda juga siap, " katanya.
Tim bersama rencananya akan langsung beraktivitas, pekan ini. Terkait kepastian hari H, akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
"Teknisnya sedang disusun. Mungkin bisa saja, tim akan dibagi empat hingga lima kelompok atau bisa saja 10 tim sekaligus sehingga sekali turun 10 titik. Tentang ini tim akan merumuskan, " ujarnya.(*)