Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, kembali menutup proses belajar tatap muka. Hal itu sebagai antisipasi meledaknya kasus Covid-19 di Batam.
"Maka anak-anak penerus bangsa ini harus dijaga agar tidak tertular Covid-19, " ujar Rudi saat Safari Ramadan di Bengkong, Senin (3/5/2021) malam.
Rudi mengungkapkan, hingga 2 Mei 2021, total pasien Covid-19 di Batam mencapai 7.323 orang. Dari total itu, 6.454 pasien sudah sembuh, 161 pasien meninggal dunia, dan 708 pasien masih dirawat.
"Mau tidak mau, kebijakan ini (menerapkan sekolah daring) bakal kita ambil lagi, " ujarnya.
Saat Safari Ramadan tersebut, masyarakat sempat inginkan sekolah tetap tatap muka. Namun, setelah mendapatkan penjelasan Wali Kota, masyarakat mendukung kebijakan penutupan kembali proses belajar mengajar di kelas.
"Rencana mulai tanggal 8 mendatang hingga waktu belum ditentukan, sampai Covid-19 selesai, " ujarnya.
Selain penerapan Sekolah daring, Rudi juga akan mempertegas penindakan disiplin Protokol Kesehatan. Kebijakan tersebut bukan tanpa pertimbangan. Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam, ia ingin mengantisipasi agar kasus Covid-19 tidak melonjak terus.
"Sudah banyak desakan. Kita tak ingin seperti India, jangan sampai kasus Covid-19 di Batam tidak tertangani, " katanya.
Untuk itu, ia meminta semua masyarakat Batam wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Penularan virus ini dari manusia ke manusia, wajib hukumnya menerapkan protokol kesehatan, "katanya.(*)